Halo guys, post pertama gue, dan diputuskan untuk menulis bacotan tentang film Rashomon dari Akira Kurosawa. Film ini gue tonton malem-malem sendirian pada tanggal 19 Januari 2024 kalo diliat berdasarkan activity dari akun Letterboxd gue. Rashomon termasuk film yang lumayan jadi trendsetter ya (kayaknya), sampai ada yang namanya “Rashomon Effect”. Apa artinya? Sebelum kesitu, kita bahas dulu cerita dan plot-nya.
Rashomon’s Plot
Film Rashomon dimulai dengan adegan seorang pendeta, seorang pengemis, dan pemotong kayu yang sedang berteduh saat hujan di tempat yang kayak kuil/gerbang gitu atau gerbang Rashomon ya tempatnya, entah pastinya itu dimana. Disitu diceritakanlah kesaksian pengadilan/courthouse dari cerita pembunuhan dan assault yang susah dimengerti, aneh, bahkan membingungkan.
The Lumberjack
Dalam testimoni atau kesaksiannya si pemotong kayu, dia adalah orang pertama yang menemukan mayat dari si samurai, the murdered. Dia menceritakan gimana dia menemukannya, dan kondisi TKP saat dia tiba.
The Priest
Lalu ada kesaksian dari si pendeta yang ngeliat si samurai membawa kuda dengan si maiden yang menaikinya, juga menyebutkan barang bawaan mereka. Kebetulan ada bandit, Tajomaru yang tertangkap pada hari itu dan ditetapkan sebagai tersangka utama karena barang dan kuda yang dia bawa mirip dengan deskripsi dari si pendeta.
The Renowned Bandit, Tajomaru
Tajomaru, dalam kesaksian dan ceritanya dia mengaku bahwa dia menjebak si samurai, mengikatnya, lalu membawa si maiden menemui si samurai yang sedang terikat, setelahnya dengan sangat takut, si maiden berusaha menyerang Tajomaru dengan belati/dagger, yang dimana Tajomaru terkesan dengan keagresifan si maiden.
Si maiden terus berusaha menyerang Tajomaru dengan sangat ganas, namun pada akhirnya dia tersungkur dan tersadar bahwa dia tidak akan menang melawan Tajomaru, dan terjadilah pemerkosaan yang dilakukan Tajomaru terhadap si maiden, dengan bangga Tajomaru mengatakan dia sukses “memiliki” sang maiden tanpa perlu membunuh si samurai.
Tajomaru mengatakan bahwa pada saat itu dia tidak mempunyai niat untuk membunuh si samurai, tapi niat itu muncul ketika si maiden menggodanya dengan mengatakan bahwa dia akan pergi dengan orang yang masih hidup, tapi tidak jika keduanya masih hidup. Akhirnya dilepaskan ikatan si samurai oleh Tajomaru, lalu mereka berduel.
Terjadilah duel yang panjang, Tajomaru bilang bahwa si samurai bertarung dengan baik, bahkan kagum karena pedang mereka bertemu sebanyak 23 kali sebelum pada akhirnya si samurai menghembuskan nafas terakhirnya, namun setelah dia melihat sekitarnya, dia baru sadar bahwa si maiden sudah melarikan diri.
Tajomaru bilang dia tidak tertarik untuk mencari si maiden, dia hanya mengambil kuda yang dinaiki si maiden, dan menjual pedang si samurai. Dia juga lupa dan baru sadar ketika ditanyakan tentang belati yang digunakan oleh si maiden.
The Maiden
Si maiden ditemukan bersembunyi ketakutan dalam kuil saat dicari. Saat testimoni, disini si maiden gak terlihat ganas sama sekali, hell she looks like she will kill herself at any moment, dia bilang setelah dia diperkosa, Tajomaru menertawakan si samurai dan lalu pergi.
Abis itu si maiden mendekati si samurai yang masih terikat dan memeluknya, tapi disitu si samurai malah melihat ke si maiden dengan tatapan putus asa atau mungkin tatapan kekecewaan, si maiden digambarkan dia takut banget disitu, stress, dan sedih.
Si maiden terlihat kebingungan dan mengambil belati yang tadi dan menyuruh si samurai untuk membunuh si maiden saja. Tetapi si samurai tidak merespon apa-apa. Tambah stress, si maiden kayak orang gila disini, keliatan kayak dia mau ngebunuh si samurai.
Dan akhirnya disitu dia pingsan, dan pada saat dia sadar dia melihat si samurai udah terbunuh dengan belati yang tadinya dia pegang. Karena ketakutan, dia langsung kabur dari situ.
Nah, disini jiwa gue yang biasa sering baca Detective Conan muncul, sambil nonton sambil mikir loh kenapa ceritanya beda, siapa yang bohong? Tajomaru juga bilang dia jujur, karena ya udah ketangkep.
Tapi cerita Tajomaru sebenernya terlalu lucu karena dia itu bandit yang terkenal gitu, tapi ketangkep begitu aja kalau dari cerita si yang nangkep.
The Dead Samurai
LAH KOK ADA TESTIMONI si samurai???
Jujur kaget karena ya dia udah mati, mau ngasih kesaksian gimana? Ternyata dia dipanggil arwahnya lewat seorang medium atau dukun gitu. Asli ini gue mau ketawa soalnya udah mati aja masih hadir di pengadilan…
Di cerita si samurai, setelah si maiden diperkosa, Tajomaru ngebaikin dan ngegoda si maiden untuk ninggalin si samurai dan menikah sama dia aja. Disitu si maiden menjawab dan menerima tawaran dari Tajomaru.
Tapi si samurai gak masalah sama itu, yang masalah adalah setelahnya. Sebelum mereka berdua pergi, si maiden malah nyuruh Tajomaru untuk membunuh si samurai terlebih dahulu, dan bilang bahwa selama si samurai masih hidup, si maiden gk bisa pergi bareng Tajomaru.
Damn, gue jadi si samurai sih mending bundir.
Tajomaru, kaget sama permintaan si maiden akhirnya malah menahan si maiden dan nanya ke si samurai, ini cewek mau gue apain? selamatkan atau bunuh aja?
Saat Tajomaru lengah, si maiden berhasil kabur dan Tajomaru pun mengejarnya. Lama banget tuh si samurai ditinggalin sendirian.
Pada akhirnya, Tajomaru balik sendirian, bilang bahwa si maiden berhasil kabur, melepaskan ikatan si samurai, lalu pergi meninggalkan si samurai. si samurai ini sedih banget, dia bingung, berjalan sebentar, mengambil belati yang tadi, dan yap sesuai ekspektasi saya, dia bunuh diri menggunakan belati tersebut.
si samurai juga bilang bahwa setelah itu ada yang mencabut belati dari dadanya.
Kebohongan
Loh loh loh, makin bingung gue, ini kok beda lagi ceritanya, soalnya kan si samurai udah mati ya, dia ngapain juga bohong, tapi kalau dia jujur berarti Tajomaru atau si maiden yang bohong.
Tapi tiga orang ini tuh emang gk bakal kehilangan apapun juga walau mereka jujur, jadi gue tetep gk percaya sama cerita si samurai.
Eh setelah diceritain semuanya, ngomong lah si pemotong kayu kalau ketiganya berbohong. Kenapa kok bisa bilang begitu?
Akhirnya jujur si pemotong kayu. Ternyata, si pemotong kayu dateng sebelum semuanya terjadi dan melihat kejadian tersebut dengan matanya sendiri.
Di ceritanya, setelah Tajomaru memperkosa si maiden, Tajomaru minta maaf ke si maiden dan memohon untuk si maiden menjadi istri si Tajomaru.
Si maiden bangun, lalu lari ke si samurai untuk melepaskan ikatannya, setelah itu dia meminta untuk mereka para laki-laki yang memutuskannya. TETAPI, si samurai malah bilang dia ogah mempertaruhkan nyawanya untuk perempuan seperti si maiden yang udah diperkosa sama Tajomaru dan malah nyuruh si maiden untuk membunuh dirinya sendiri.
Disini kebuka banget sih anjir ini yang diceritain si pemotong kayu harusnya udah paling bener dong?
Tajomaru disini juga nyadar kalo dia gamau tuh sama si maiden, akhirnya ditinggal. Tapi ditahan sama si maiden, dia provoke keduanya bilang ke si samurai kalo dia beneran suaminya, harusnya mempertaruhkan nyawanya untuk si maiden.
Si maiden juga manas-manasin Tajomaru dengan bilang bahwa dia pikir akhirnya bisa terbebas dari kebiasaan yang membosankan sama si samurai, tapi ternyata sama aja pengecutnya kayak suaminya si samurai.
Akhirnya mulailah mereka berduel, si samurai vs Tajomaru, lucunya disini mereka tuh bertarung dengan sangat culun, ketakutan, dan berantakan, soalnya ya dari mereka berdua sebenernya gak ada yang mau berantem.
Tapi tetep aja disini yang menang duelnya juga Tajomaru, si maiden kabur setelahnya, Tajomaru kebingungan dia mengambil pedang si samurai dan lalu pergi.
Okay, menurut gue ini udah paling nyambung cerita si pemotong kayu, soalnya kalau dari cerita yang lain itu beda-beda dan gk menjelaskan kenapa satu sama lain bohong.
Yang bener dulu deh dari semua cerita, yaitu si samurai dijebak, diiket, dan si maiden diperkosa, ketiga fakta itu ada di semua cerita.
Di cerita Tajomaru, dia bilang bahwa dia digoda sama si maiden untuk duel sama si samurai, dan setelah duel hebat dia membunuh si samurai, tapi si maiden malah bilang dia langsung pergi.
Si maiden bilang si samurai putus asa dan menatap si maiden dengan kecewa, lalu membunuh si samurai tanpa sadar, tapi si samurai malah bilangnya dia bunuh diri.
Cerita si samurai bilang bahwa dia bunuh diri setelah si maiden meminta Tajomaru untuk membunuh si samurai.
Dari ketiga cerita diatas sebenernya paling sus itu Tajomaru soalnya kayak buat ninggiin dia doang loh, kalo si maiden ada dia diperkosa juga dia frustasi karena perilaku si samurai, si samurai ceritanya ada dia bunuh diri, udah gk bisa lebih buruk lagi, tapi ternyata bohong juga.
Setelah si pemotong kayu cerita yang sebenernya, barulah kita tau dimana masing-masing orang berbohong.
Tajomaru, dia berbohong kalau si maiden mau sama dia, dia juga bohong kalau dia berduel hebat, mungkin dia perlu berbohong karena dia melakukan hal jahat yang sebenernya gak mau dia lakukan yaitu membunuh si samurai, atau mungkin dia juga malu karena menang dalam duel yang tidak terhormat.
Si maiden sih jelas ya kenapa dia harus bohong, dia diperkosa, suaminya gak mau mempetaruhkan nyawanya demi dia. Bahkan Tajomaru yang merupakan seorang bandit pun menolak dia. Wajar kalau dalam ceritanya dia bilang dia pingsan, mungkin dia gak mau sadar hal buruk itu terjadi.
Kalau si samurai, dia bohong mungkin karena dia malu tidak mempertaruhkan nyawa dirinya untuk sang istri atau si maiden, jadinya dia bercerita kalau dia itu bunuh diri setelah ditolak sama si maiden yang mengartikan hidupnya sudah tidak mempunyai arti tanpa si maiden? Padahal dia juga yang kagak mau berantem demi si maiden, parahmen.
Dan bahkan sang pencerita yang paling jujur pun ada bohongnya, si pemotong kayu. Kalau dari seluruh ceritanya, ada satu yang sama yaitu belati punya si maiden, tapi belati itu tidak ditemukan dimanapun, dan cuman ada satu kemungkinan orang yang bisa mengambilnya.
si pemotong kayu yang dateng ke TKP bahkan sebelum kejadiannya berakhir. Iya, dia juga ada bohongnya. Tapi pada akhirnya dia mengakui sih kesalahannya sendiri, bahkan si pendeta akhirnya mempercayai si pemotong kayu, karena walaupun dia berbohong seenggaknya dia mengakui kalau itu adalah hal yang salah.
The Rashomon Effect
Nah setelah kita udah paham cerita dari film ini, baru deh kita bisa ngomongin apa itu yang namanya Rashomon Effect.
Dalam film Rashomon, walaupun cuma ada satu kejadian tapi ceritanya bisa berbeda-beda karena diceritakan kembali oleh banyak orang dengan perspektif yang berbeda.
Jadi, kata “Rashomon Effect” ini biasa dipakai ketika ada pandangan atau deskripsi yang bisa berbeda dalam suatu kejadian dikarenakan adanya motif, keambiguan, kondisi emosional, atau bahkan hanya ingatan yang tidak bagus dari pribadi yang menceritakan yang kemudian menghasilkan interpretasi subjektif.
Kalo berdasarkan Wikipedia, istilah ini pertama kali digunakan di sebuah tulisan/karangan berjudul “Rashomon Effects: Kurosawa, Rashomon and their legacies”.
Kesimpulan
Menurut gue, film ini thought-provoking banget sih. Sesuai dengan review gue di Letterboxd, film ini bikin gue mikir, kenapa sih seseorang bohong?
Banyak banget alesan yang bisa gue pikirkan, soalnya ya gue juga gak sempurna dan pernah bohong, entah itu untuk menghindari akibat atau konsekuensi, menyembunyikan kelemahan diri sendiri, menghilangkan rasa malu, melindungi orang lain, dan banyak lagi.
Bahkan dalam film Rashomon ini, orang yang mungkin kita kira udah gak bisa bohong lagi kayak bandit yang sudah tertangkap, samurai yang sudah mati, atau maiden yang udah hopeless. Mereka semua masih bisa bohong, mungkin mereka pun gak sadar kalau mereka itu bohong, karena mungkin bagi diri mereka itu ialah satu-satunya fakta atau kebenaran yang bisa mereka terima.
Sometimes it’s easier to lie to ourselves than to accept the truth.
Atau begitulah entah kata siapa. Gue suka banget sih sama cara pembuatan film ini, acting direction, cinematography, bahkan scoringnya pun lengkap bisa dapet seru, tegang, dan kadang menyeramkan.
Kalau gak salah pernah baca juga ini merupakan adaptasi dari sebuah karya tulis. Ada juga yang bilang ini ada simbolisnya dengan Perang Dunia ke-2, tapi gue gak sepinter itu untuk nyadar hal tersebut, jadinya yah gue gak akan menjelaskan apapun tentang itu.
Oke, itu aja dari gue, ini kalo dari file markdownnya udah 151 lines gue gatau kebanyakan atau enggak, terima kasih udah baca sampai habis. I hope you liked it. Maaf kalau tulisan ini masih ada kurangnya, dan semoga membaik kedepannya.